Archive for 2014

Home Archive for 2014

Entah sejak kapan gue mulai menyukai memakai rok. Terutama rok panjang.

Semasa kuliah, gue memakai rok panjang, atau kalo bahasa gaulnya sekarang sih "Rok Maxi" ya, cuma saat praktikum dan ujian utama aja. Nggak pernah lagi di waktu lain. Mungkin karena gue ini emang orangnya pecicilan banget, suka lari-larian, manjat-manjat, kalau duduk sembarangan bahee!!! jadi menurut gue, kurang pas kalau mau bergaya feminin.

Selepas kuliah, nggak tau kenapa badan gue koq jadi gede. Hmmh, mungkin efek punya duit yah :P jadinya jajan, makan enak nggak pake mikir. (*ditabok*). Selain itu juga mengikuti usia, banyak temen-temen seperguruan, udah mulai 'lulus' dari masa lajang. Jadinya banyak undangan diterima. Awalnya gue cuek aja, ke kondangan pake celana. Tapi koq ngeliat cewek-cewek pake rok gitu cantik juga yah... Apalagi liat baju-bajunya Dian Pelangi, hahahaha koq ya, jadi kepengen.

Sebenernya yang namanya beli rok maxi udah banyak. Suer deh, numpuk di lemari, nge-jogrog aja nggak dipake. Tiap mampir ke toko, kalo suka ya dibeli, walau nggak dipake. Gue nggak pede make nya! Beberapa kali kondangan juga gue memaksakan diri supaya pede pake rok, (waktu itu cuma pake warna item-item! biar keliatan elegan ~~*pret!*~~. Kata ibu gue, bagus. hehehehe. seneng deh. As time goes by, mulai ber eksperimen, ganti warna biru navy, plus pake kemeja yang dibeli di Pinkemma. Ternyata sukses, bikin temen-temen di kantor pangling! "Koq lo langsingan?" *nyahahahaha ketawa puas*. Pas pulang kerja, Mas Panda jemput, juga bilang "Kamu beda banget hari ini, jadi cantik". Denger Mas Panda ngomong gitu langsung meleleh, peluuk nggak mau lepas. XOXOXO!! (heh! *ditabok*)

Love her style!
src: http://www.fashionfightingfamine.com/

Sejak saat itu saya mulai berani bereksperimen dengan warna-warna yang mencolok. Seperti oranye, pink, krem, gold, bahkan ungu! Alhamdulillah, nggak ngerusak mata orang yang memandangnya. :D. Malah sampe sekarang jadi ketagihan pake Maxi Skirt. Berasa cantik make nya! hahaha *ditimpuk sendal* Dan sekarang yang masih kurang adalah menurunkan berat badan saya, biar bisa bebas pake rok warna apa aja. :(

Oh My God, Maxi Skirt nya Zaskia Sungkar diskon lagi, ......pesan sekarang juga!!!

-fin-

Halo, Apa kabar?? :D

Sutralama tak bajumpa. Belakangan ini banyak klien-klien gue nanya tentang bandwidth jaringan mereka. Kadang ada yang belum paham perbedaan bandwidth, dan arus data. :D Baiklah, skalian saja sharing, supaya teman-teman juga tau, bagaimana mengecek kapasitas bandwidth yang sebenarnya. mari ikuti tutorial berikut yaa... :D

Bandwidth = Kecepatan?

Seperti yang udah pernah gue ceritain di postingan sebelumnya tentang pengertian bandwidth. Postingan kali ini gue mau bahas tentang bagaimana mengukur bandwidth yang se-akurat-akuratnya. Hehehehe. Siapa tau bisa dipake buat pamer ke temen-temen. XD

Oke deeh langsung aja... first session, kita test dengan cara konvensional, melalui speedtest

1. Test Bandwidth via Speedtest.net

Gue iseng melakukan speedtest dari workstation di kantor, hasilnya cukup we-o-we kaan?? hehehehe, Download kuenceeng selama harddisk menampung, puas..was...was.... XD

Eh, tapi sayangnya ketika di result, ternyata hasilnya seperti dibawah ini.

Haah??? Download speednya, cuma 6.97 Mbps?! Beneran nih? padahal tadi nyampe 70Mbps?

Kenapa bisa begitu? Padahal bandwidth limit yang terpasang bukan 6Mbps. Buktinya, kuat nyampe 70Mbps. Sangat tidak masuk akal kaan?? :D

Ternyata dalam mengukur bandwidth secara real, sangat tidak direkomendasikan mengukur dengan speedtest aja. Pengukuran melalui speedtest yang berada di website-website itu kurang akurat. Karena pengukuran speedtest diukur dari layer 7 (application). Biasanya some of ISP memasang cache ke speedtest supaya kelihatan real, padahal pengukuran berdasarkan Speedtest, sangat bergantung pada kondisi browser dan segala extention, apps, link tujuan test dan script-script yang berjalan di browser.

Bagaimana mengetest bandwidth yang akurat?

Tutorial ini, gue rekomendasikan buat yang pake internet dedicated services yah atau yang unlimited quota, kalo yang pake internet based on quota, kasihan nanti paketnya abis buat download file dummy doang.. :P

Tools yang perlu :

Aplikasi NetperSec : buat ngukur data yang lewat, (download aja gratis :D)
Wget
Browser

Cara Pengetestan :

Pertama-tama, pasang dulu NetperSec di komputer kamu, lalu buka folder get, double click,nah nanti akan muncul layar seperti command prompt, dimana file tersebut akan terdownload, coba terus sampe kira-kira hasil ping elo mulai intermittent alias putus dan nepersec kamu mulai menampilkan grafik yang datar. lihat pada jendela netpersec, satuan yang kamu pilih, (Kbps atau Mbps) disitulah kelihatan sebenarnya berapa pipa bandwidth yang diberikan ISP untuk layanan yang kita beli.
Kedua, pastikan tidak ada aplikasi downloader yang aktif, dan aplikasi dibelakang yang 'menarik' internet, seperti torrent, atau IDM, di non aktifkan dulu.
Ketiga, Bukalah browser, carilah FTP server untuk pengetestan download, Sebaiknya pilih salah satu saja dahulu, jaringan lokal atau internasional. Misalnya untuk jaringan internasional : FTP Linux, www.speedtest.sg. Sedangkan untuk jaringan lokal : FTP Kambing UI, atau Indowebster.
Tahap selanjutnya, download lah file dari FTP server tersebut, dan pantau grafik pada aplikasi net persec. Jika terlihat datar, maka itulah batas bandwidth jaringan kamu.

Patut diketahui juga, limit bandwidth dan kondisi server FTP mempengaruhi arus aliran data lho... Bandwidth besar tidak menjadi acuan aliran data lancar. :D Oke deh, selamat mencoba!

Budaya ber-transportasi umum saat ini semakin menjangkiti para penglaju. Terutama setelah PT. KAI melalui PT. KCJ memberlakukan tarif murah, dan hanya memberikan 1 layanan, yakni Commuter Line. Gue adalah salah satu pengguna jasa kereta dalam kota ini. Cepat, Murah, Bebas Macet, Aman, jauh dari pengamen yang makin meresahkan pengguna jalan raya. PT. KCJ mengclaim kenaikan penumpang sebanyak 30% sejak diberlakukannya tarif baru. Tentunya sangat baik, karena dapat menekan kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi di tengah kota.

Beberapa hari yang lalu, heboh seorang ABG menulis status di jejaring sosial yang berisikan kekesalannya karena dipaksa memberikan kursinya untuk Ibu Hamil di Commuter Line. Kereta yang dioperasikan PT KCJ terdiri dari 8 dan 10 Kereta, Kereta pertama dan terakhir, di khususkan untuk penumpang Wanita. Kenapa begitu?? Semakin banyaknya tindak asusila yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab terhadap penumpang wanita di kendaraan umum, memaksa transportasi umum yang dioperasikan pemerintah menyediakan ruang khusus wanita. Walau tidak mungkir, masih banyak wanita yang berada di kereta umum.

Di Kereta Khusus Wanita (KKW) tersedia kursi prioritas. Kursi Prioritas ini, diperuntukan untuk penumpang dengan kebutuhan khusus, Ibu Hamil, Manula, serta Ibu membawa BALITA (gue tebelin kata balita, soalnya kadang ibu-ibu egois kurang memperhatikan peruntukan kursi prioritas) dan posisinya berada di pojok kereta, biasanya dengan warna jok yang berbeda. Pada jam-jam sibuk, biasanya kursi ini telah dipenuhi oleh ibu-ibu hamil. Dan tentunya, kursi yang berada di tengah atau yang tidak diberi tanda adalah hak semua pengguna kereta.

Gue emang belum pernah hamil. Belum ngerti payahnya orang hamil itu seperti apa. Namun, para calon ibu pasti sudah mengerti, bahwa kehamilan adalah pilihan mereka dan suaminya, dan calon ibu pasti sadar untuk bertanggung jawab atas pilihannya tersebut, kan?? Membaca sebuah tulisan Rumah Kayu, gue jadi ingin menambahkan komentar dan pengalaman gue sebagai pengguna Commuter Line, tentang kesantunan dan masalah kursi prioritas ini.

Pertama ngelirik sih gara-gara sahabat gue, Ana, iseng nyolek-nyolek sampel body butter di Dept Store waktu beli make up wardah. Wanginya langsung "nyegrek" idung... hmmm~ manis dan seger banget. Berhubung kulit gue nih kering banget, sedangkan kulit wajah udah kayak kilang minyak, kayaknya gue butuh buat membuat gue semakin cewek, diantara penyamun-penyamun teleko. ("¬_¬)--o)*з*)ː̖́. Berhubung waktu di Batam kemarin, gue nyari harganya lebih mahal dari pada di Jakarta, yaa... mendingan beli di Jakarta kan? :D

Sayangnya untuk varian wangi (bukan rasa yaa!! XD ) strawberry ini lagi habis stok edisi lamanya, tinggal edisi baru. FYI di kemasan edisi lama, untuk "divider" antara tutup dan butter nya ada tutup plastiknya, jadi nggak takut tumpah kalo di goyang-goyang (apasih!! :P ). Dan kalo dalam kemasan baru ini, dividernya cuma pake plastik alumunium foil kayak Body Butternya Mustika Ratu gitu (⌣́_⌣̀)

Wardah Body Butter ~~rasa~~ Strawberry ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ

Harganya 44.000 (ternyata sama kayak di Batam (⌣́_⌣̀) ) untuk 150ml. Bay de wei, kemasan yang baru sih tampilannya lebih cantik, cuma sayangnya dividernya itu tadi aja. Teksturnya kayak mentega gitu, dan yang paling gue suka adalah wanginya. Wangiiiii banget dan tahan lama (´⌣`ʃƪ). Sampe-sampe ade gue nanya, pake parfum apa wanginya kayak permen, padahal cuma body butter. Wanginya kayak permen dan krim-krim stoberi di biskuit gitu, rasanya pengen gigit-gigit dan jilat-jilat tangan sendiri hihihi ("¬_¬)--o)*з*)ː̖́. Gue lebih suka body butter wardah ini dari pada mustika ratu karena wanginya ini. hehehe

Teksturnya thick kayak mentega, dan langsung seger wanginya. :D

Body butternya pun tahan lama buat gue yang kerja di ruangan ber AC yang bikin kulit kering. Kalo gue pake sebelum tidur, pas bangun tidur pun masih wangi stroberi.... (´⌣`ʃƪ) hmmm~ (kayaknya untuk gue yang pemalas pake hand body lotion harus pake yang wanginya kayak gini, biar rajin ngerawat badan! )

Oke segitu aja pendapat gue tentang Body Butter Wardah, Next purchase, mungkin beli varian ~~rasa~~ susu atau lavender?? yang wanginya juga enak, . ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ Thanks udah baca!

Langganan: Postingan ( Atom )