Lost In Batam #Day3

Sesuai dengan rencana tim, setelah training hari ini selesai, gue dan tim akan berkeliling Batam, sekaligus mencari oleh-oleh, Cihuyyy!!! 

Jam 17.00 kami langsung capcuss meninggalkan Hotel, dan langsung menuju ke Batam Center Mall untuk cari oleh-oleh. Ditemani rekan regional Batam, Bp. Suandra, infonya kalo di Batam itu, oleh-olehnya cokelat dan cake pisang, kalau bingka bakarnya rata-rata kurang pas dengan lidah orang Jawa. hahahahaha, Makanya kita langsung capcus ke salah satu swalayan di mall itu. Emang kalo mau beli barang-barang yang murah, lebih baik ke swalayan-swalayan lokal, kayak di Plaza Top 100 Jodoh, dari pada beli di swalayan besar seperti H****mart.

Sesampainya di sana, kami langsung berburu cokelat-cokelat aneh yang nggak ada di Jakarta. Rata-rata cokelat ini produksi negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Dan harganya, ajegile maak, hati-hati kalap belanja!! murah-muraaaaaaaaaaaaah bangeet!!!! XD. Misalnya nih yaa, cokelat Roka yang enak itu kalo di Jakarta harganya 50rb an, disana cuma 20 ribuan, selain snack, banyak produk-produk lain seperti sabun cair, bodycare dan perlengkapan lain yang berasal dari Singapura dan Malaysia yang nggak kalah murah. (kalo hotel gue deket sm swalayan murah-murah macem ni gue betah di Batam deh! :)) ) Sayangnya kalo mau nyari kosmetik-kosmetik terkenal, mending ke nyebrang aja, lebih murah dari pada beli di Batam :D (tetep.... dasar cewek!!!)

Salah satu cokelat yang dibeli di Batam :D
Sempet ada insiden kecil, karena kami membeli cokelat aji mumpung dan banyak gratisannya hahahaha, (udah murah, nyari gratisan pula) ternyata mekanisme gratisan di swalayan sini beda bok dengan di Jakarta. Kalau mau ambil gratisan, ngambilnya di counter bukan langsung ambil, dan seri yang dibeli harus sama. Eh, Si Mbak-mbak kasir dimarahi supervisornya, karena salah memberikan cokelat gratisan kami :( dan supervisornya galak banget. "Jangan sampe cuma gara-gara cokelat gratis sampe bunuh-bunuhan, nih! hhahahahaa" canda Pak Suandra 

Setelah puas berburu cokelat, kami melipir ke kawasan Nagoya, untuk berbelanja (lagi) terutama parfum, dan tas. Tas yang di jual rata-rata KW, nggak tau kelas berapa, tapi gue ditawarin harganya 150rb aja, banyak parfum KW juga, harganya 300ribuan. Yah, namanya juga KW, kalo mau yang asli mending langsung ke Singapura aja, yang notabene emang surganya barang-barang asli bermerek.

Hari semakin malam, puas berbelanja, tentunya pengen juga santap-santap makanan yang cuma ada di Batam dong. Pak Suandra menyarankan kami mencicipi makanan di pinggir jalan, (kalo di jakarta mah, warung tenda gitu) namanya Nasi Goreng USA. Awalnya gue juga bingung, nih yang ngasih nama pasti ngada-ngada, nggak lebih dari nasi goreng biasa. Ternyata gue salah gals, makanan di Batam emang banyak terkontaminasi dengan makanan dari Malaysia dan Singapur, nggak perlu jauh-jauh ke Malaysia, kalo di Batam aja ada! hahahahaha!!! 

Nasi Goreng USA ini, terdiri dari Nasi Goreng, Telor Ceplok, dan Tumisan daging sapi dengan kuah asam pedas, pokoke cucok lah sama lidah Jakarta! Nyam Nyam, Maknyosss!! Dan untuk minumannya kami memesan "Teh Obeng". (Apaan lagi tuh??) Teh Obeng ternyata adalah Es Teh Manis, sodarah sodaraaaah!!! ( ^ ^ ;) haduuh gue sampe bingung, kirain apaan. Kalo di Aceh kan ada Es Timun, nah kalo di Batam, "TEH OBENG"!! Bikinnya nggak pake Obeng lho.. tetep pake sendok koq ( ^ ^ ;) 
Nasi Goreng USA (ngambil dari google, belom sempet foto soalnya batere habis ^^)
Asal nama Teh Obeng, katanya sih dari bahasa cina lokal ( cina batam hahahaha :D) "O" artinya kosong, dan "Peng" artinya Es. Karena lidah orang endoneshah ini susah ngomong, "Openg, Openg" akhirnya berubahlah menjadi "Obeng" (owalaaah sodara-sodara!!! XD) Dan yang unik, Teh Obeng ini menggunakan es yang bolong tengah nya, bukan pecahan es balok. Yah, bisa dikatakan lebih bersih lah dari es Teh Manisnya orang Jakarta ( ^ ^ ;)
Teh Obeng, Teh Khas Batam

Biar udah malem, tetep berpose di Barelang 
Kenyang makan malam, kami menuju ke Barelang, yaitu Jembatan yang menghubungkan 3 Pulau, yang juga jadi Icon Khas Kota Batam. Jembatan Barelang diambili dari nama pulau-pulau yang dilewati yaitu, Batam, Rembang, dan Galang. Karena sudah malam, kami hanya mampir ke Jembatan 1 dan Jembatan 2 saja, dan berfoto-foto di atas jembatan. Pssst... ternyata nggak di Jakarta maupun Batam, jembatan selalu jadi tempat murah untuk berpacaran. ( ^ ^ ;) 

Lepas dari ujung selatan Batam, kami langsung menuju ke ujung utara Pulau Batam, yakni kawasan wisata nya orang batam, Tanjung Bembam, Nongsa. Bukan bermaksud wisata, kami mampir ke Data Center kami yang berada di Nongsa. Memasuki kawasan Nongsa, ternyata kawasan ini masih sangat sepi, terlebih lagi kawasan ini ternyata banyak digunakan TKI ilegal menuju ke Singapura atau Malaysia. Info dari Pak Suandra, sebagian dari mereka ada yang berenang di Pantai. (gila banget!!)

Sampai di Data Center, kami langsung diantar Pak Suandra, melihat-lihat kantornya beliau ini. Kantornya langsung terhubung ke pantai, dan di belakang kantor, beliau iseng bercocok tanam ( ^ ^ ;) memanfaatkan lahan kosong. Kayaknya kalo siang keren banget nih, pemandangan dari lapangan parkir saja bisa melihat selayang pandang, bahkan sampai ke arah bandara. ( ^ o ^ ) 
Nusantara Data Center ( NDC / NIX ) Batam 
Capek berkeliling Pulau Batam, kami pun kembali ke Hotel pukul 01.00 dini hari!! pantas sudah nguap-nguap. :P Okelah, segini dulu cerita gue. Besok di lanjut dengan cerita hari selanjutnya.. 

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

0 komentar :

Posting Komentar