#MondayMama : Ayo! Catat Siklus Menstruasi

Haloo!! Siapa yang suka males mencatat jadwal siklus menstruasi? 

Sejak sebelum menikah, saya sudah mulai mencatat periode haid. Bukan kenapa-kenapa, saya benar-benar penasaran dengan jadwal siklus haid saya. Apakah termasuk normal atau memang butuh perhatian lebih. 
Yuk, Catat Jadwal Menstruasi!
Soalnya nih, menurut yang saya baca dari artikel-artikel kesehatan dan wikipedia , siklus menstruasi pada umumnya terjadi setiap 28 hari, dengan durasi sekitar 5 hari. Namun kadang siklus menstruasi wanta terjadi pada setiap 21-30 hari, dengan lama periode sekitar 2 s/d 15 hari. Dan volume darah yang keluar sekitar 10ml s/d 80ml per hari, dengan rata-rata 35 ml perhari. Wah, jadi deg-deg an , siklus haid saya termasuk normal atau nggak nih yaa??

"Apa sih keuntungannya mencatat siklus menstruasi ?"

Punya history jadwal menstruasi yang jelas.
Seperti penjelasan di atas, ada kriteria-kriteria yang menyatakan periode haid tersebut dikatakan normal atau nggak. Kalau dicatat, kita jadi tau tanggal persisnya si "merah" datang. Apakah periode bulan ini normal? terlalu cepat? atau sudah terlambat 3 bulan?! *OMG* *panic*

Kalaupun misalnya ada yang nggak beres *amit-amit*,saat konsultasi ke obgyn, biasanya bakal ditanya, "Kapan terakhir mens?".  kita punya jawaban yang jelas, nggak cuma kira-kira doang, sehingga mempermudah diagnosanya.

Menentukan Masa Subur
Pernah denger KB Kalender?? Nah, sebenernya metode KB kalender adalah dengan mengetahui dengan persis kapan masa subur itu datang. Buat yang udah menikah, ini penting banget. terutama untuk mengatur kehamilan dan emang nggak mau pake pil KB ataupun kontrasepsi lain. *biar udah nikah, nyebut kontrasepsi, tetep aja masih grogi* :)) 

KB kalender termasuk metode KB yang aman, karena nggak ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh, hanya perlu untuk mengetahui persisnya masbur dateng. Kalau yang pengen cepet-cepet hamil, maka berhubungan lah di masa subur, kalau yang ingin menunda, berhubungannya setelah masa subur. Gampang kan!

Mengetahui Usia Janin
Dengan mencatat jadwal mens, akan memudahkan kita, terutama ibu-ibu yang langsung hamil untuk mengetahui dengan persis usia janin dalam kandungan.

Temen saya waktu akan melahirkan, nggak ngerasain mulas. "Kata dokter baru 38 minggu,, padahal di kalender period udah 40 minggu." Ternyata malam tepat 40 minggu itu langsung melahirkan. Maka penting banget untuk mengetahui kapan terakhir mens, dan kapan terakhir berhubungan dengan suami. terkadang perkiraan usia janin dari USG bisa maju/mundur -/+ 2 minggu loh. 

Alarm Gangguan Reproduksi
Kadang, gangguan menstruasi nggak hanya terjadi pada perempuan yang sudah menikah. Gangguan menstruasi juga bisa terjadi pada perempuan yang belum menikah. Makanya, ketika saya mengalami mens sampai 2 kali dalam satu siklus (lama siklus hanya 14 hari). Wah, rasanya udah mikir macem-macem, "takut nggak bersih"  atau ada penyakit, karena pendarahan di luar jadwal siklus. 

Saya pun iseng berkonsultasi dengan obgyn. Setelah di USG, dokter memastikan tidak ada apa-apa. Kata dokter mungkin saya kecapekan dan stress. Alhamdulillah, legaa banget, ternyata nggak ada apa-apa dan sehat. Saya bisa tau nggak beres, karena saya tau, siklus saya koq pendek banget., nggak kayak biasanya.

"Duh ribet, ada nggak sih cara gampang mencatat jadwal haid??"

Saya menggunakan aplikasi "Period Calendar" atau P.C (bisa di download di android & IOS) untuk membantu pencatatan jadwal menstruasi. Dulu-dulu sih males, sekarang jadi lumayan rajin karena udah ada aplikasi di smartphone yang gampang, nggak ribet, bisa ngasih notifikasi alarm, menjelang atau saat telat haid, trus tampilannya juga lucuk, kayak diary gitu. Hehehe

Apps Period Calendar yang saya pake :D
Aplikasi kalender menstruasi ini banyak banget namanya (juga developernya), bisa dicari di masing-masing appstore & google play, dan cari sesuai dengan kapasitas memory di HP masing-masing yah. Rata-rata applikasi pencatat jadwal menstruasi punya fitur seperti ini:
  • Bisa mencatat history dan perkiraan periode menstruasi dari hari pertama sampai hari terakhir, dan periode selanjutnya
  • Periode masa subur, biasanya ada icon khusus atau warna berbeda pada tanggal masa subur
  • Notifikasi alarm menjelang dan saat telat menstruasi, jadi bisa tau kalo udah mulai telat haid.
  • Mencatat tanggal berhubungan dengan suami, jadi bisa memastikan apakah berhubungan saat masa subur atau nggak
  • Mencatat gejala yang terasa, termasuk berat badan, suhu tubuh, mual, atau flek, bahkan keputihan
  • Mengingatkan untuk pemeriksaan payudara (untuk awareness kanker payudara)
Tapi, aplikasi pencatatan jadwal menstruasi ini juga bukan cenayang yang bisa menebak siklus haid. Jadi tetap membutuhkan data akurat tanggal terakhir haid, untuk bisa memperkirakan periode siklus dari data yang kita input. 

Gimana gampang kan??
Yuk, mulai peduli dan punya history dengan siklus menstruasi!! :D

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

0 komentar :

Posting Komentar