Rahasia Percaya Diri Jadi Yang Ku Mau

Dalam pillow talk saya bersama mamas, semalam, "Kamu mau jadi apa kalau sudah pindah nanti?"

Ditanya kayak begitu saya malah bingung. Mau jadi apa yaa nanti. hehehhee


Jujur aja sih, setelah menikah cara pandang hidup saya mulai berubah. Kalau dulu waktu pacaran saya pernah ngotot sama mamas untuk tetap bekerja, walaupun sudah punya anak. Tapi sekarang saya mulai bimbang. Banyak yang menjadi pertimbangan saya, mulai dari jarak rumah ke kantor sekarang, belum lagi si kecil pasti butuh perhatian penuh dari saya.

"Kan ada neneknya!"

Nggak, saya dan mamas nggak ada keinginan menitipkan si kecil kami ke orang tua. Orang tua saya dan mamas masih sama-sama sibuk, dan saya tidak ingin pola asuh si kecil berbeda dengan cara yang saya terapkan di rumah. Bagaimanapun eike kan ibunya sist.

Sadar atau nggak, jadi perempuan di jaman sekarang itu emang mau nggak mau, punya banyak peran. Dari peran sebagai istri di rumah, sebagai ibu, karyawan di kantor, merangkap juga jadi blogger, dan jangan sampai kelupaan juga kalau kita tetep punya tanggung jawab sebagai seorang anak.

Dari pagi udah harus bangun, nyiapin sarapan dan bekal untuk suami, berangkat ke kantor, kemudian pulang pun harus menyiapkan makan malam. Belum lagi kalau yang udah punya anak, malam hari pastinya digunakan untuk membimbing anak mengerjakan tugas, berbagi quality time dengan mamas. Itu baru weekdays, sebagai pasangan yang sudah tinggal terpisah dengan orang tua, pasti dong kita juga mengunjungi orang tua saat weekend sebagai tanda bakti kita. Hufft.. rasanya kalo dibayangin, life cycle nya gitu-gitu aja, nggak habis-habis. 

Makanya pas ditanya sama mamas kayak gitu, saya kayak disadarin lagi. Apa keinginan saya sebenarnya.

Kalau ditanya keinginan saya saat ini pastinya adalah membangun rumah tangga yang bahagia sampe tua, punya anak, berhasil mendidik anak, dan tetap mandiri secara finansial. Yaa impian saya memang jadi stay at home mom dan blogger yang produktif. :P

Tapi untuk mendapatkan keinginan saya tentunya banyak hal yang masih saya pertimbangkan. Salah satunya karena saya masih merasa penghasilan dari blog belum 11/12 sama gaji di kantor. Hahahaha *jujur amat dah*

Itu artinya saya masih harus bekerja lebih keras, merelakan waktu luang untuk meningkatkan penghasilan dari blog. Yaah, walaupun masih keteteran mengatur waktunya antara pekerjaan kantor, dan tanggung jawab keluarga, ternyata usaha dan keinginan saya sangat didukung mamas. Yang penting, kuncinya adalah komunikasi. :D

Meski begitu, dalam menjalani kehidupan yang multiperan ini, nggak berarti saya boleh lalai menjadi perempuan. *Yaiyalah, mamas memperistri saya kan karena saya perempuan.* :P

Selain harus pandai menjaga penampilan, saya juga harus pandai merawat tubuh bagian dalam, *ahem* maksudnya area kewanitaan. Soalnya biar bagaimanapun, kalau area V lagi kurang nyaman, pasti bikin kepikiran terus. Apalagi kalau lagi dapet, rasanya nggak enak banget, jadi khawatir dengan aroma yang kurang sedap.

Nah salah satu cara supaya rumah tangga tetap bahagia aman sentosa sampe tua, dan mamas tetep bahagia *nose bleed*, saya merawat area kewanitaan dengan Lactacyd. Udah pada tau kan yah, Lactacyd mah.

Kenapa sih menggunakan Lactacyd?

Lactacyd udah lama dikenal sebagai brand internasional untuk pembersih area kewanitaan. Walaupun banyak produk pembesih area kewanitaan, saya percaya dengan kandungan PH pada Lactacyd yang sesuai dengan PH area V. Soalnya membersihkan area V itu nggak cukup lho dengan air saja, apalagi dengan sabun mandi biasa. Tingkat PH yang kurang cocok, malah bisa jadi nambah masalah.

Beberapa waktu lalu Lactacyd baru aja ngeluarin varian terbarunya, yaitu Lactacyd Herbal dalam acara Blogger Gathering #HaloLactacydHerbal bersama Lactacyd dan Female Daily Network di Tanamera Coffee. Acaranya seru banget, selain launching produk,ada juga talkshow bagaimana menjalin komunikasi dengan suami. Nanti aku ceritain di lain post yaah. :D



Nah, Lactacyd Herbal ini berbeda dengan varian lainnya, karena mengandung kombinasi formula unik dari bahan alami yaitu, ekstrak sirih, ekstrak mawar dan ekstrak susu yang terpercaya untuk merawat area kewanitaan dari jaman baheula.




Cara menggunakannya pun gampang banget. Cukup tuang ke telapak tangan, kira-kira seruas ibu jari. Kemudian diusapkan ke area V, dari arah depan. Jangan sampai salah ya. Setelah itu baru deh dibilas dengan air bersih, kemudian keringkan.



Oh iya Lactacyd juga aman lho digunakan untuk yang belum menikah, terutama kalau lagi dapet, dan kondisi miss v lembab, biar tetep terjaga dari terinfeksi kuman atau jamur. Selain itu Lactacyd Herbal juga aman digunakan 2x sehari, setiap hari karena sudah teruji secara dermatologis.


Alhamdulillah selama saya menggunakan Lactacyd Herbal, sama sekali nggak menimbulkan iritasi. Malah jadi enak dan percaya diri, karena aromanya harum, sama sekali nggak menyengat, terasa kesat dan nggak bikin kulit area V kekeringan.

Kalau area V sehat dan terasa nyaman, saya jadi makin percaya diri menjalani aktivitas yang multiperan, dan mengejar mimpi untuk #JadiYangKuMau.

Kalau ada pertanyaan lain seputar Lactacyd, bisa langsung mampir ke socmed mereka yaa :D
Facebook : Lactacyd_ID
Twitter : @lactacyd_id

----------------------------------------


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

3 komentar :

  1. Dulu, sewaktu masih kuliah, saya menggebu-gebu pengen kerja. Apalagi kuliah juga nyambi kerja. Tapi begitu lulus, langsung married dan gak kepikiran lagi mau kerja kantoran. Btw, aku juga pakai lactacyd.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihii iyaa aku juga ngotot mau tetep kerja, tapi pas setelah nikah, prioritas berubah total. Pengen di rumah ajaaa XD

      Hapus
  2. Lactacyd Herbal memang mantab. Sukses ya Mba :)

    BalasHapus