Memilih Rumah Tempat Tinggal


Sudah sejak setelah lebaran ini saya dan mamas berkelana keliling kota-kota dan desa-desa (desa yak.... :)) ) sub -urban di sekitar Jakarta. Ngapain? Tujuannya mencari lokasi perumahan yang cocok jaraknya, cocok lokasinya, cocok lingkungannya dan pastinya cocok di kantong. 

Sebagaimana cerita gue di post sebelumnya, tentang gelisah mau punya rumah di sekitaran jakarta dengan budget terbatas. (Yah kalo udah masuk usia-usia menjelang nikah dan setelah nikah emang obrolannya selain hamil yaa rumah sih. hahaha.). Setelah berputar-putar keliling kota-kota satelit jakarta, dengan berbagai pertimbangan, kami pun memutuskan untuk mengambil sebuah lahan di perumahan di kawasan Serpong, karena dekat dengan akses kereta.

Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami untuk memilih perumahan :

1. Akses 
Sebagai orang yang masih mengadu nasib di Jakarta, maka akses yang cepat menuju Jakarta tentunya menjadi concern. Karena waktu tempuh, kondisi perjalanan akan menentukan performace kita di kantor. 

Mencari lokasi perumahan di sekitar Jakarta dan sub-urban Jakarta yang mudah aksesnya itu gampang-gampang susah. Gampang, kalo duitnya banyak. :))) Susah, karena rumah"murah" dengan embel-embel, "sekian menit dari stasiun", "sekian menit dari akses tol", biasanya kondisi lapangannya nggak seperti yang diharapkan.

Saat kami ingin memilih lahan perumahan, saya dan mamas juga mengecek kondisi jalan akses depan perumahan, dan jalur menuju akses utama. Apakah jalan raya cukup lebar, dan ketersediaan angkutan umumnya. Karena perbandingan volume kendaraan dengan lebar jalan, akan mempengaruhi waktu tempuh dan terlebih, saya sendiri pengguna angkutan umum. :D Selain itu perumahan yang dekat dengan rencana jalan tol juga menjadi pertimbangan, karena jika ada tamu atau teman akan berkunjung pun lebih mudah mencapai lokasi. 

Jangan mudah tergiur dengan rayuan maut yang katanya cuma 15 menit dari stasiun, nyatanya jarak antara rumah ke stasiun bisa -/+ 7-10 Km! Belum lagi jika jalanan macet karena lewat pasar, dan harus umpel-umpelan di kereta. Jangan malas survey ke lapangan, sebelum booking fee! XD

2. Lokasi Lahan Perumahan
Selain akses, hal yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah lokasi lahan perumahan. Perhatikan lingkungan sekitar lahan perumahan, dan sejarah lahan tersebut. Biasanya pengembang perumahan memberikan spesifikasi air minum menggunakan PDAM. Nah, kalau mau menggunakan sumur bor (air tanah) sebagai sumber air konsumsi, maka perlu diketahui sejarah lahan perumahan tersebut, apakah dulunya berupa rawa, sawah, atau tanah datar kebun. 

Sebab, ada beberapa jenis tanah yang tidak bisa menyimpan banyak air, sehingga menggunakan sumur bor pun sulit untuk mendapat air. Cari tahu pula, apakah lahan tersebut menjadi tempat parkir air atau tidak. Jangan sampai banjir jadi agenda wajib tiap musim hujan. :P

3. Spesifikasi Bangunan
Setelah cocok lokasi, dan cocok lahan. Selanjutnya sebenernya sih, cocok harga. hahahaha XD Iya laah.... "Ada harga, Ada rupa", spesifikasi bangunan bagus, harga bagus. pfft. Biasanya di brosur pengembang akan menampilkan spesifikasi bahan bangunan yang akan dipakai. Kelihatannya sih WOW banget yaa... apalagi spesifikasi untuk toilet yang katanya standar merk ternama. hahahaha. Padahal sepengalaman saya, merk itu harganya muahal banget per set nya, dan hanya boleh dibeli per-se, nggak bisa di-keteng. 

Paling gak, yang harus diperhatikan adalah, apakah kondisi bangunan kurang lebih (sebagian besar) sesuai dengan yang ada di brosur. Cek bentuk pondasi, ukuran kawat sloop, lokasi sumber air, dan pipa paralon pembuangan, serta cara kerja tukang. Perhatikan, apakah pemasangan bata / keramik nya rapi, jangan sampai ada yang ngibing. (miring). Jangan sampai dalam 1 tahun sudah butuh renovasi besar. :P

4. Sarana dan Prasarana
Jika kita berniat untuk tinggal di lokasi tersebut untuk waktu yang lama, maka ketersediaan sarana seperti, pasar, pasar swalayan / mini market, tempat ibadah pun wajib dipertimbangkan. Lihat juga ketersediaan sekolah tingkat dasar, seperti PAUD/TK, SD dan SMP. Apakah tersedia sekolah yang berkualitas di sekitar perumahan.

Apalagi jaman sekarang, orang tua kayak kita-kita gini senengnya kalo ngajak anak jalan-jalan ya ke Mall. Kalo mall jauh kan males juga. hahahaha. :)))

5. Cara Pembayaran, Pelayanan Marketing dan Developer
Pastikan ketika kita akan membeli sebuah rumah, marketing dan developernya mudah dihubungi, dan dapat dipercaya. Jangan sampai, saat kita akan mengkomplain masalah pada perumahan, developernya cuek. Atau bahkan dapat perlakuan yang kasar dari marketing. Perhatikan dan pahami setiap detail cara pembayaran yang dijelaskan marketing, bank apa saja yang bekerjasama, agar tidak terjadi kerugian di kemudian hari.

Masalah memilih tempat tinggal, sebenernya kembali lagi ke masalah budget sih. Kalau banyak duitnya, bisa saja membeli lahan kavling, lalu membangunnya sendiri. Yang budgetnya terbatas, bisa memilih perumahan bersubsidi. Yang paling penting adalah menciptakan agar rumah tersebut nyaman ditinggali.

Terima kasih sudah mampir yaa... :D

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

4 komentar :

  1. Hi Anggun, numpang tanya dong, kebetulan aku juga lagi hunting rumah, kamu akhirnya jadi beli di daerah mana ya? Dan kira2 perumahan mana yang menurut kamu recommended. Thanks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, saya membeli rumah di kawasan serpong yang lokasinya dekat dengan stasiun kereta. hehehe.

      Saya nggak bisa menyebutkan perumahan mana saja yang recommended, karena tergantung kondisi dan kebutuhan juga.

      Kebetulan saya pernah survey harga perumahan di sekitar jalur KRL arah (depok-bogor-serpong BSD). Jika mencari yang lokasinya dekat dengan stasiun kereta, dekat dengan rencana akses tol, namun harga yang tidak begitu mahal, silahkan melirik ke arah cibinong, cilebut, cisauk, parung panjang, tigaraksa, dan maja.

      Di kawasan-kawasan ini banyak perumahan subsidi dan kelas menengah yang dibangun oleh developer ternama, seperti Sinarmasland, BSA, Citra Raya, Hanson Group (Serpong Kencana).

      Hapus
  2. Halo Mba Anggun. Salam kenal saya, Indah. Kebetulan saya dan suami juga sedang cari-cari rumah daerah Tangsel nih. Kalo boleh tau, jadinya Mba Anggun ambil rumah di kawasan serpong tepatnya dimana ya? siapa tau bisa saya jadikan referensi untuk bahan survey selanjutnya.
    Terima kasih jika berkenan menjawab :) Jika memang tidak bisa dipublikasikan boleh tolong diinfo ke email saya: abdilahindah@gmail.com

    Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo.... langsung aku email aja yaah hehehe :D

      Hapus