Tentang Mempertanyakan Takdir

Warning, post curhatan! XD

Siapa yang nggak seneng dikasih rejeki anak ?


Setiap ada acara pertemuan keluarga, selalu aja dapet pertanyaan, "Kapan isi?" "Si anu kan nikah nya belakangan, langsung isi looh." "Kamu udah periksa belom?" "Yaudah... dicoba lagi saja." apalagi kalo ketemu ibu-ibu yang pro penikahan dini, dan pro anti KB. ishh tambah ribets!!

Menurut elww?? kita gak berusahaa getooh?? -__-
That's really annoying. Lo itu nggak pernah tau hidup seseorang. Bisa aja dia kelihatan baik-baik saja, tapi ternyata dibelakang, banyak hal yang sedang ia perjuangkan. Well, masalah mau hamil cepet atau nggak itu urusan pribadi orang lain, sama-sekali gak pantes banget buat elo nanya-nanya.

Buat gue dan suami,punya anak itu adalah sebuah komitmen besar. Jadi, kami nggak mau cuma asal bikin, trus jadi, and then, "yaah... rejeki mah ngikutin, nanti aja mikirinnya.". Memang sih, masalah rejeki, anak itu semua ketentuan Allah, tapi hidup kita di dunia ini masih butuh yang namanya duit, coy! Dan hidup seorang anak pun adalah tanggung jawab orang tuanya, pendidikannya, pakaiannya, makanannya, semua butuh duit. Dan dengan kehidupan kami sekarang ini, rasanya kami masih harus berusaha lagi untuk mempersiapkan kehadiran anggota keluarga baru.

Lalu ada ibu-ibu nyeletuk, "Dih, sombong banget luh, pake rencana-rencana segala. Lo mau menolak rejeki dari Allah?!"
Laah... kalo saya mbrojoli anak, situ mau bayarin biaya rumah sakit nya?? Mau ngurusinnya?? 

"Saya sih umur dua lima, anak udah dua." Yah, keliatan sih, sekarang anak lo jadi apa. :)) *nyiyir menang*

Dari teman-teman saya yang menikah juga ada yang menunda untuk memiliki anak, alasannya banyak, ada yang sedang belajar (kuliah), masih dalam masa kontrak kerja yang tidak memperbolehkan hamil, dan lain sebagainya. Lalu mereka yang seperti itu apakah termasuk sombong terhadap ketentuan Allah ??

Please deh ibu-ibu..... masalah punya anak itu bukan urusan situ dan temen-temen situ. Setiap orang lain punya urusannya masing-masing, dan ada yang mereka perjuangkan. 

Seperti sebuah postingan viral yang berisi,

"Yang kita tau, mereka belum menikah sehingga kita merasa berhak untuk bertanya mengapa mereka belum menikah,
Yang kita tidak tau, mereka sedang memperjuangkan sesuatu.
Yang kita lupa, jodoh adalah misteri yang ditulis sendiri oleh Tuhan.

Yang kita tau mereka belum dikaruniai anak sehingga kita merasa berhak bertanya, mengapa mereka belum memiliki momongan.
Yang kita tidak tau, mereka sedang memperjuangkan sesuatu.
Yang kita lupa, rezeki berupa anak adalah pemberian Tuhan. Jika Tuhan belum berkehendak, maka sekeras apapun mereka berusaha,jika memang belum waktunya ya belum waktunya.

Suatu hal pasti mejadi dewasa adalah manusia akan cenderung menyimpan masalah sendiri, manusia akan menutup emosi mereka di depan khalayak. Manusia akan cenderung menampilkan yang baik-baik saja.

Itulah perubahan, semakin tua,manusia akan menutupi apa yang membuatnya sedih, dan menampakan kondisi  baik-baik saja. Seharusnya ini cukup menjadi bekal untuk berhenti bertanya mengenai takdir Tuhan."

Saya dan suami pun masih menikmati masa-masa berdua. Justru dengan hidup berdua seperti ini, kami jadi berpikir untuk mempersiapkan yang terbaik bagi buah hati kami. Doakan kami saja yaah :)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )

3 komentar :

  1. mungkin asiknya Lanjut nulis review wedding yang "terLupakan".
    hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya sih oomm.... tapi kekurangan materi (materinya di rumah orang tua) :((

      Hapus
  2. bener mbak...takdir mah di tangan Allah. Kita cuma bisa berdoa dan berusaha aja. Baru kemarin aku nulis di blogku soal anak yang lebih pro ke mbak pengasuhnya karena nyokapnya gak terlalu ngurusi tu anak. Nah lo...kalo udah begini mau komen apaan coba?

    BalasHapus