Our Wedding Invitation

Banyak rekan-rekan sesama 'alumni' 2015 & 2016 bertukar cerita, betapa ribet dan mahal-nya membuat undangan berbeda padahal untuk acara di hari yang sama. Alasannya, "Undangan untuk rekanan orang tua harus yang bagus", "Undangan untuk teman-teman kita biasa sajalah.", "Soalnya yang diundang kan orang-orang yang besar."

Desain Undangan by Oh So Beautiful Paper

Seperti yang kita ketahui, semakin kecil jumlah cetakan, semakin mahal harga yang diberikan. Untuk undangan kami, kami tetap mencetak 500 undangan hardcover, sesuai dengan jumlah undangan kami. Banyak banget?? nggak. You will know it, when you send them your 'save the date's, girls :P

Trus bagaimana supaya undangan kita sesuai dengan kemauan kita yang anak muda kekinian inih (halah!), tapi tidak menghilangkan kesan formal untuk undangan orang tua?

Rampago Printing :)

Berbekal inspirasi dari Oh So Beautiful Paper, gue bikin desain undangan sendiri. Soalnya udah bosen sama model undangan-undangan yang shabby chic kebanyakan. hehahaha ヾ(´∀｀)ゝ. Gue pengen desain undangan yang simple, classy tapi friendly. Kalo yang model-model shabby chic, dan modern frontal gitu (istilah apa ini?), gue pikir kurang pantes kalo di kasih ke tamu-tamu orang tua, karena kesannya  kurang formal. Tapi kalo yang formal-formal banget, yaa gue juga nggak mau, karena modelnya kurang ke-kini-an kalo kata anak jaman sekarang. 

Desain yang berubah sekarang ini sebenernya nggak beda jauh, masih masuk dengan kesepakatan awal, jadinya nggak ngubah harga yang sudah disepakati sebelumnya, karena gue hanya merubah coraknya aja. Btw kalo pengen desain sendiri, sebaiknya menggunakan format .cdr alias Corel Draw yaa karena yang dipakai di percetakan itu corel draw.

Gue menggunakan warna kuning sebagai warna dominan pada undangan, untuk mewakili warna gold yang menjadi salah satu elemen warna pesta pernikahan gue. Kombinasi warna hitam yang kontras agar tulisan terbaca jelas. Selain itu akan mudah juga buat kami mencetak label undangan, lagian dimana-mana tinta printer ngga ada yang warna putih kan?? XD

untuk kesan romantis serta klasik dan kebahagiaan pernikahan, gue memberikan corak bunga di halaman utama mengelilingi tulisan undangan. Dan agar tidak terlalu terkesan berat, supaya catchy dengan warna undangan yang ngejreeeng, gue menambahkan pattern chevron pada envelope liner, dimana chevron pattern ini identik dengan kesan minimalis, modern namum tidak menghilangkan kesan klasiknya. :)

Harga yang ditawarkan dari Rampago ini lumayan murah lho. Untuk undangan dengan desain kita, dihargai Rp 6000,- aja. Dengan amplop block color, bebas pilih jenis kertas sampe kertas yang terbaik pun boleh XD (di percetakan lain nggak boleh pilih kertas, kalo pun milih harganya pasti dinaikin :P), bebas pilih warna,  dan bebas desain!! Wooohoooo!!! \o/ kalo mau full color pun boleh, tapi gue dan mamas nggak mau yang model-model shabby atau yang terlalu fancy (soalnya mainstream banget ah desain yang sok-sok minimalis dan shabby gitu :P ).hehehe maaf yaa buat yang suka :P

Selain itu, kebanyakan undangan yang pernah gue terima, rata-rata untuk lembar denah lokasi, memberikan gambaran yang kurang tepat dan 'plain' banget. Jadi gue membuat desain denah lokasi yang sedikit berbeda, seperti gambar di bawah ini, desain gue sendiri loh :D hehehe seneng juga bisa bikin sendiri.

Desain denah lokasi, desain saya sendiri :P

Dan ini dia hasil cetak undangan gue dari Rampago :

wedding invitation designed by me, printed by Rampago

Hag hag hag hag :3 sukaaaak bangets!

Baydewei waktu kita diskusi desain sama Pak Edy, ada capeng lain yang lagi nungguin juga, dan pas ngeliat desain gue, malah jadi kepengen, dan desain undangan kita jadi salah satu sample display di Rampago hehehe :P

Thank You Card, juga desain saya sendiri :P

And the last but not least.... ucapan terima kasih, yang merupakan bonus dari rampago, tapi special designed by gueeeeeh.. hahahaha (bangga bener -__- ) untuk ucapan terima kasih ini gue dikasih segambreng, buanyaaaaak banget. :P hihihi makasih rampago!