Mengapa memilihku?
Judulnya aja udah serem ya... (pasang soundtrack oh mama oh papa)
Jadi begini. Gue sama sekali nggak ngerti dengan jalan pikiran laki-laki, karena gue emang bukan laki-laki. Kalo kata scientist sih, gue tuh masuknya ke species makhluk venus, hanya saja karena gue tinggal di bumi. Planet pertemuan makhluk mars dan venus, jadi gue punya sifat-sifat warga mars gitu.. (apalah ini) Oke. cukup intermezzonya.
Gue nggak ngerti dengan jalan pikiran mereka. Kalo dalam prinsip gue dan sebagian makhluk venus alias wanita, sebagian mengakui bahwa cinta adalah komitmen. Ketika seseorang baik pria maupun wanita ketika menjelang pernikahannya, biasanya terkena sindrom pra nikah. Sindrom pra nikah ini sangat membuat stress para calon pengantin, karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Gejala dan indikasi sindrom pra nikah sangat beragam, ada yang mendadak jadi mudah emosi, ada yang mendadak takut dengan pernikahannya. tidak semua calon pengantin mengalami sindrom yang sama. Anggaplah ini adalah ujian sebelum menikah. Apakah kita dan pasangan mampu melewatinya, atau tidak. Lalu, apa yang menjadi dasar tulisan kali ini?
Terdengarlah banyak cerita, ketika seorang laki-laki akan segera menikah, ada kalanya ia akan 'bermain' dengan wanita lain yang bukanlah calon istrinya. Usut punya usut, ternyata wanita itu adalah wanita idamannya yang tidak mampu dia miliki, dan alasan, mengapa dia berkencan sebelum menikah adalah hanya ingin punya kenangan bersama wanita tersebut. Lalu mengapa memutuskan untuk menikah? Ini adalah pertanyaan besar bagi kami wanita. Lalu pria menjawab, "Karena aku sadar, aku mencintaimu." (menurut gue sih sebuah gombalan maut)
Sungguh sebuah jawaban yang formal. Mungkin itulah bedanya wanita dan pria. Pria hanya menjelaskan secara logis dan singkat, namun wanita masih membutuhkan jawaban yang lebih dari itu. Bayang-bayang wanita lain sebagai barometer untuk diperbandingkan. Mengapa memilihku? Mengapa bukan dia yang kamu impikan?
Dear gentlemen,Tak paham kah, itu sangat menyakitkan bagi wanita? Meskipun kata hitman system udah nggak jamannya lagi wanita ngasih kode dan jaim untuk PDKT dengan laki-laki, tapi wanita tetap wanita. Yang ingin dicintai sepenuhnya, tanpa ada sisa kenangan masa lalu, karena saat wanita memilihmu, saat itu juga ia hanya memikirkan dirimu. Saat itu juga ia yakin, bahwa dirimu lah pria yang akan menemaninya hingga akhir waktu. Mengapa masih memikirkan wanita lain? Mengapa membuatnya sebagai pengemis cinta. Apa menurutmu sebuah komitmen dalam cinta adalah penjara?
Apa yang ada dalam pemikiran seorang pria ketika ia memilih wanita untuk dinikahi?
Gue sendiri juga pernah bertanya pada seorang sahabat pria yang telah menikah. Jawabannya apa? simple. Kalo ngarep-ngarep bakal ada perpanjangan alasan seperti yang dipake saat pria berbohong, kali ini jawabannya simple.
"Ya, gitu aja. Gue merasa dia pas buat gue. Yaudah gue nikahin." ujar sahabat gue.
"Ya, gitu aja. Gue merasa dia pas buat gue. Yaudah gue nikahin." ujar sahabat gue.
"ngerasa pas nya gimana?" tanya gue lagi.
"Yaa... pas aja. klop deh pokoknya, yaa gue cinta."
Tapi ungkapan sahabat gue tersebut belom mampu menjawab pertanyaan gue yang jadi judul tulisan ini. Mungkin para pria punya jawaban sendiri untuk menjawabnya, mengapa memilih. Walau gue tanya mbah google pun, beliau nggak bisa jawab.
Seperti ungkapan yang pernah disebutkan seorang sahabat. Sebuah pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan. Pernikahan adalah awal perjalanan dan pembelajaran seumur hidup. Pernikahan yang sukses bukan diawali dengan kedua mempelai yang sempurna. Tapi pernikahan seorang wanita dan seorang pria yang mampu saling melengkapi kekurangan hingga menjadi sempurna. Tumbuh bersama, berkembang bersama.
"Yaa... pas aja. klop deh pokoknya, yaa gue cinta."
Tapi ungkapan sahabat gue tersebut belom mampu menjawab pertanyaan gue yang jadi judul tulisan ini. Mungkin para pria punya jawaban sendiri untuk menjawabnya, mengapa memilih. Walau gue tanya mbah google pun, beliau nggak bisa jawab.
Seperti ungkapan yang pernah disebutkan seorang sahabat. Sebuah pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan. Pernikahan adalah awal perjalanan dan pembelajaran seumur hidup. Pernikahan yang sukses bukan diawali dengan kedua mempelai yang sempurna. Tapi pernikahan seorang wanita dan seorang pria yang mampu saling melengkapi kekurangan hingga menjadi sempurna. Tumbuh bersama, berkembang bersama.
Semoga kita bisa menjadi partner yang terbaik untuk pasangan kita. Terima kasih sudah membaca :D
ABOUT THE AUTHOR
Anggun Fuji
A Wife | An Engineer | Love to talk about Home Decor, Lifestyle and Beauty Things (♥ω♥ )
0 komentar :
Posting Komentar